MENANTI ROMBONGAN ASEAN MELINTAS, DAN BEBERAPA HAL YANG MENGELITIK

Dalam pengelihatan saya dalam melintasnya rombongan asean ke daerah nusa dua bali nampak sangatlah megah dan penuh sambutan anak-anak sekolah dasar, namun sebesar apapun atau sekaya apapun indonesia yang aneh masih juga terjadi kemiskinan yang membuat kita bersedih, apakah ini kesalahan pemerintah atau kenekatan individu yang tidak ingin menjadi petani di desanya yang nekat urbanisasi tanpa skill.

berikut beberapa hasil pengamatan saya enjoy it :)

semangat berjalan

Bercanda sembari menanti tugas

menyebrangi kemacetan usai  penutupan jalan

Bosan dan ceria

empat serangkai

PENGERTIAN STROBIST

Strobist datang dari kreativitas di mana saat seorang photografer mendapatkan cahaya yang sangat terbatas, bahkan cara ini menjadi trend yang berkembang di dunia photografer,
Strobist sebenarnya merupakan penempatan flash gun tidak pada hotshoe, namun agar tetap flash dapat kita kendalikan menggunakan kamera kita dapat menggunakan kabel maupun nitrakabel.

Alat-alat yang di perlukan :
KAMERA DSLR
FLASHGUN
TRIGGER
LIGHTING STAND / TRIPOD
DAN BEBERAPA AKSESORIS FLASHGUN

KEUNTUNGAN :
Dalam penggunakan flash gun off camera, kita dapat menggunakan flash gun berbagai merek dan yang masih bersifat non-ttl.

Dalam pengerjaanya di perlukan kreatifitas seorang photografer dimana kita harus dapat menentukan penempatan cahaya datang agar mendapat hasil yang benar-benar sempurna, kita juga dapat menciptakan hasil yang imajinatif dengan menggunakan aksesoris baik yang tersedia di toko-yoko kamera maupun yang anda buat sendiri.

SUNRISE FROM WEST AND ZENDY DROOMY / GR4F

SUNRISE FROM WEST

ZENDY PRANATA

BALINIESE WEDDING OF THIS WEEK

PROJECT OF THIS MOUNTH (FABLE CLOTH)

BOY SKATER (FABLE CLOTH TAKE)

KOMPAS KINNOPAN (FABLE CLOTH TAKE)

SOME OF MY WORKS "FANJI WITH ERA"

PANJI WITH ERA

PURI UBUD CREMATION CEREMONY

Cremation in balinies hindust tradition is symbolization about "pralina" or back our body to the earth and our soul to the heaven (wkphotography).

Balinese Hinduism is widely divergent from the Indian Hindu orthodoxy. As such, most practices of the Indian Hindu "mainstream" are ignored and abandoned, especially regarding the use of butter. Balinese Hindu dead are generally buried for a period of time, which may exceed one month or more, so that the cremation ceremony (Ngaben) can occur on an auspicious day in the Balinese-Javanese Calendar system ("Saka"). Additionally, if the departed was a court servant, member of the court or minor noble, the cremation can be postponed up to several years to coincide with the cremation of their Prince. Balinese funerals are very expensive and the body may be interred until the family can afford it or until there is a group funeral planned by the village or family when costs will be less. The purpose of burying the corpse is for the decay process to consume the fluids of the corpse, which allows for an easier, more rapid and more complete cremation.

THE BADE

WHEN THE LITTLE PRICE ANDE PRINCESS BRINGS TO THE DALEM PURI

THE LEMBU

                  

WHEN THE BADE ARRIVE AT THE DALEM PURI